Pages - Menu

Pages - Menu

Usah Sedih La Tahzan, Dia Ada Di Sisi

Usah Sedih La Tahzan, Dia Ada Di Sisi




SEGALA puji dan syukur kehadrat Allah SWT kerana dengan limpah kurnia dan inayahNYA hari ini kita rakyat Malaysia masih dapat mengecapi kehidupan yang aman damai dan sejahtera walapun negara ini mempunyai berbagai kaum, agama dan kebudayaan. Alhamdulillahirabbil a'lamin.


Selawat dan salam juga ke atas junjungan besar nabi kita Muhammad SAW, para ahli keluarganya, para sahabat dan para pejuang-pejuang Islam yang telah berjuang untuk mengeluarkan umat manusia daripada alam kegelapan (jahiliah) kepada alam yang penuh dengan nur ilmu pengetahuan sepertimana kita kecapi dan nikmati pada hari ini.

Lalu sekali pagi, pagi ini saya cuba mencatat sesuatu. Dedikasi buatmu, puteri harapan. Juga catatan buat diri ini yang selalu alpa....

Alhamdulillah, hari ini kita masih bernafas lagi. Detik ini kita masih bernyawa lagi.  detik ini, kita masih mengecapi pelbagai nikmat dan kesenangan. Semoga kita tidak lupa, kesenangan, kesihatan yang baik, perjalanan kerjaya yang cemerlang, pencapaian kecemerlangan pelajaran dan segala bentuk kemudahan yang kita kecapi  perlulah kita selalu panjatkan syukur pada Allah SWT. Sesungguhnya kesenangan jua merupakan suatu ujian.



Bagi yang sedang diuji dengan kesusahan. Walau apa jua keadaan yang sedang kita tempuhi waktu ini, jiwa menjadi resah gundah gulana, hati menjadi sedih dek dugaan yang menimpa, ada yang diduga kehilangan ibu, ayah, abang, kakak, adik, anak dan saudara  serta sahabat,ada yang diuji berpisah sudah kasih sayang, ada yang diuji dengan kesakitan yang teramat kronik, ada yang diuji kerjaya dan perniagaan jatuh merudum, ada yang diuji ibarat sudah jatuh ditimpa tangga, dan pelbagai bentuk lagi ujian.

Di sini saya ingin memuat naik beberapa rangkap Puisi Melayu lama, "Pantun Nasib".

PANTUN NASIB


Jemur padi di tengah padang,


Anak ayam disambar helang;


Apa malang nasibnya badan,


Burung di tangan di sambar orang.




Seri Mersing lagu Melayu,


Mari dikarang zaman dahulu;


Duduk termenung menongkat dagu,


Mengenang nasib dagang piatu.


Pukul gendang kulit biawak,


Sedikit tidak berdentum lagi;


Di mana hati hendak dibawa,


Sedikit tidak beruntung lagi.



Dari Jawa ke Bangkahulu,


Membeli keris di Inderagiri;


Kawan ketawa ramai selalu,


Kawan menangis seorang diri.



Pantai Lukut luas terbentang,


Teluknya penuh berbatu karang;


Ibarat melukut di tepi gantang,


Masuk tak penuh keluar tak kurang.


(Dipetik daripada Antologi Anak Bumi Tercinta, Tingkatan 3, DBP)


Mungkin benar. Teman ketawa memang mudah dicari, tetapi teman menangis tiada siapa yang sudi. Begitulah sukarnya mencari erti persahabatan sejati. Hanya mereka yang benar-benar bersahabat dengan hati tulus dan ikhlas dapat mencari erti persahabatan tulen.


Ketika jiwa kita merasa diri kita sudah tidak berdaya lagi menanggung kedukaan, ketika kita merasakan sudah tiada tangan sudi memaut tangan kita, ketika kita sudah tiada sesiapa lagi yang ingin bersama kita, lalu haruskah kita membiarkan kedukaan dan kesedihan itu menyaluti tubuh kita?

Duhai puteri harapan, ujian itu tanda kita sedang diberi perhatian. Ujian itu tanda sayangnya Allah SWT kepada diri kita.  Mendengar bicara hatimu, selautan rasa terungkap. Menyorot ruang rasamu, sarat dengan seribu pengharapan.

Menyingkapi relung hatimu pada sesi kaunseling itu, ada semangat yang masih bersisa di ruang matamu. Biarkanlah titis jernih yang membasahi tubir matamu akan menjadi saksi bahwa seorang gadis sepertimu sangat cekal merempuh ombak nan menggila.


Ayuh, kekarkan semangatmu itu menjadi segunung kecekalan.  Tuhan ada di sisi sentiasa dekat di hati wahai puteriku sayang.



Puteriku sayang, cuba dengarkan lirik lagu ini;

Allahu Akbar…

If you ask me about love
And what i know about it
My answer would be
It’s everything about Allah
The pure love, to our souls
The creator of you and me,the heaven and whole universe
The one that made us whole and free
The guardian of HIS true believers
So when the time is hard
There’s no way to turn
As HE promise HE will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us



So when the time is hard
There’s no way to turn
As HE promise HE will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
And HE knows what’s in all in our heart


So when you lose your way
To Allah you should turn
As HE promise HE will always be there…


HE bring ourselves from the darkness into the light
Subhanallah praise belongs to YOU for everything
Shouldn’t never feel afraid of anything
As long as we follow HIS guidance all the way
Through the short time we have in this life
Soon it all’ll be over
And we’ll be in His heaven and we’ll all be fine


So when the time gets hard
There’s no way to turn
As HE promise He will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
And HE knows what’s in all in our heart


So when you lose your way
To Allah you should turn
As HE promise HE will always be there…


Allahu Akbar…

So when the time gets hard
There’s no way to turn
As HE promise He will always be there
To bless us with HIS love and HIS mercy
Coz, as HE promise HE will always be there
HE’s always watching us, guiding us
And he knows what’s in all in our heart


So when you lose your way
To Allah you should turn
As HE promise HE will always be there…


Allahu Akbar…

Artist: Maher Zain
Album: Thank You Allah
Lyrics: Bilal Hajji & Maher Zain
Melody: Maher Zain
Arrangement: N/A
Copyright: Awakening Records 2009


Manusia apabila namanya manusia, maka hidupnya pasti ada ujian. Tiada manusia yang hidupnya tiada ujian. Justeru persoalan yang sepatutnya kita letakkan dalam diri kita bukanlah bagaimana mengelak ujian, tetapi bagaimana hendak berhadapan dengan ujian Allah SWT.


Bukan mudah untuk menghadapi ujian. Kita bukannya berhati besi keluli. Hati kita lembut dan amat sensitif.


Sebab itu apabila berhadapan dengan ujian, biasanya kita mudah hilang rasional. Sebab itu, cabaran, halangan, dugaan yang menimpa kita, adalah ujian untuk menguji keimanan kita.
Marilah kita sama-sama renungkan Firman Allah, maksudnya;

"Apakah manusia itu mengira, mereka itu akan dibiarkan berkata: Kami Beriman, sedangkan mereka belum diuji?"(Al Ankabut:2)

Ujian atau cobaan atau Masalah...ianya adalah asam garam kehidupan. Rencah pasti tidak lengkap tanpa pelbagai perisa. Begitulah jua kehidupan kita ini.
Menyorot kepada ujian, ia merupakan sebahagian daripada proses menjadi seorang manusia.

Tidak ada mana-mana makhluk yang tidak mempunyai masalah. Contohnya, seekor ayam, setiap hari ia berhdapan dengan masalah mencari rezeki. sehinggakan peribahasa ada mengatakan, "Hidup seperti adatnya ayam, kais pagi, makan pagi. Kais petang makan petang."


Bagi seorang manusia, ujian hidup ini adalah untuk membina akal fikirannya. Apabila berlaku ujian, manusia mula menggunakan akalnya untuk mencari penyelesaian dan bertindak secara terpandu.


Tidak ada seorang pun boleh berbangga dirinya tidak mempunyai masalah hidup. Jika wujud, dialah yang perlu bertanya pada diri, mengapa terjadi begitu?
Tidak ada masalah bermakna terdapat garis pemisah di antaranya dengan Yang Maha Pencipta.

Puteriku Sayang, Masalah yang menimpa seorang Mukmin adalah untuk menghapuskan dosanya walaupun dicucuk duri yang kecil.


Jua, percayalah akan janji Allah. Bukankah Allah telah berfirman:

Firman Allah SWT, mafhumnya:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannuya".(Al Baqarah: 286)


Justeru setiap masalah yang memebelenggu seseorang adalah bersesuaian dengan kemampuannya walaupun di peringkat awal, dia mungkin tidak menyedarinya.Masalah tidak akan jatuh kepada orang yang salah.

Puteriku, cubalah untuk rawat hatimu. Bawalah hatimu pada Tuhan yang selalu mendengar. Puteriku, pandanglah dunia yang luas ini.

Sesekali cuba dirimu menziarahi pesakit di hospital atau rumah kebajikan masyarakat, insyaAllah di sana anakanda akan menemui seribu watak dan perwatakan, seribu satu macam kisah di lantai hospital. Ia bagaikan sebuah sekolah kehidupan, anakanda. Semua itu akhirnya membawa hati kita lebih dekat pada Allah SWT.

Pada entry ini, sekali lagi saya ingin catatkan di sini madah berikut.

 Semoga kita sama-sama mendapat manfaatnya. Amin.


Manusia Bertanya, Al Quran Menjawab

KENAPA AKU DIUJI?


"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3

KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?


"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
-Surah Al-Baqarah ayat 216

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
-Surah Al-Baqarah ayat 286


KENAPA RASA KECEWA?
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."
-Surah Ali-Imran ayat 139


BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)."
-Surah Ali-Imran ayat 200


"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk"
-Surah Al-Baqarah ayat 45


APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?
"Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka.....
-Surah At-Taubah ayat 111


KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal."
-Surah At-Taubah ayat 129


AKU DAH TAK DAPAT BERTAHAN LAGI!!!!!
".....dan janganlah kamu berputus asa daripada rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa daripada rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."

-Surah Yusuf ayat 12

BiLa EngKau MemAndanG SeGalAnyA daRi TuhAnMu...

YanG MenCiPTaKan SegaLaNya...

YaNg MenimPakaN UjiAn...

YanG MenJadiKan SaKit HatImu.

YanG MemBuaTkan KeiNginaNMu TerHaLang...

SeRta MenYusaHkan HiDupMu...

PasTi AkaN DamaILah HatImu kerAna...

MasaKan ALLAH SenGaja MenTakDirKan SesUatu UntUk seSuaTu YanG Sia2...

BuKan ALLAH TidAk Tahu DerItanyA HipduPmu,RetAknYa HatiMu...

TapI muNgKiN ItULah Yang DIA MahU...

KeRana..

DIA TahU Hati YanG SebeGiNiLah YanG SeLalUnyA LebIh LunaK DaN MuDah UnTUk DeKat DaN AkRab DenGanNYA...

Dan andai puteri harapan mempunyai ruang waktu, silakanlah tatapi,

 Kesengsaraan Itu Penuh Hikmah, klik sini.

Sekian, wassalam...

Diolah semula  dari sebuah educational blog.

16 comments:

  1. fisa suka baca entry ni ummu...tersentuh jiwa raga...alhamdulillah...

    *dah lama tak jejakkan kaki di sini...apa khabar...?

    ReplyDelete
  2. Lupa pula nak beri salam... salam ummu. hehe.. dah tua...

    ReplyDelete
  3. Teringat masa bersekolah dahulu, selalu diajar supaya berdoa: La Takhaf wala tahzan, innallaha ma'ana, innallaha ma'assobirin.

    ReplyDelete
  4. la tahzan innallaha ma'ana

    berat mata memandang berat lagi bahu memikul apa pon sebagai hamba Allah redha dan cari hikmah pada setiap kejadian innama'al 'usri yusra

    ReplyDelete
  5. Salam Ummu,

    Satu N3 yang menyentu jiwa.

    Padi huma lerai dilurut
    Dijemur bawah pohon mengkudu
    Hati yang sedih yang diturut
    Jadikan Allah tempat mengadu

    Semoga Ummu sihat selalu

    ReplyDelete
  6. la tahzan innallaha maana...sedap sungguh entry ni..muhasabah diri.

    ReplyDelete
  7. salam ummu..
    sama2..tkasih jua utk ummu sb sudi singgah disedetikhati..sama2 kita mengunjungi.. :)

    sebenarnya azza sgt tersentuh membaca entry ummu ni..
    satu perkongsian hati yang sgt bermakna..azza minta izin copy sebahagian dr ungkapan2 di atas utk simpanan peribadi..
    .-= azza_irah´s last blog ..Gema Bersatu di Bujang Melaka.. =-.

    ReplyDelete
  8. waalaikumussalam azza
    silakan Azza,entry ni adaptasi dari salah satu sesi kauseling ummu bersama seorang pelajar, Azza

    ReplyDelete
  9. alhamdulillah
    syukur pada Allah
    lama dah kita tak bergebang di sini kan Fisa

    ReplyDelete
  10. waalaikumussalam kak werdah, maaf saya pun lama baru nak balas komen akak ini.kena semak satu-satu,:)

    ReplyDelete
  11. sesungguhnya pengalaman zaman sekolah banyak mengajar kita erti kedewasaan kan,kak.ustaz ustazah saya pun pesan begitu

    ReplyDelete
  12. insyaAllah, terima kasih saudara atas perkongsian kata-kata yang bermakna

    ReplyDelete
  13. waalaikumussalam kak Hanim
    masyaallah sedapnya pantun akak.
    menyentuh kalbu
    dan laras bahasa yang menarik
    terima kasih atas pertanyaan khabar dari akak

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah smeuanya dari Allah jua,kan Mie

    ReplyDelete
  15. Walking in the presence of gaitns here. Cool thinking all around!

    ReplyDelete
  16. That's really thinking out of the box. Thakns!

    ReplyDelete

Terima Kasih sudi komen